Kegunaan dan Cara Pengumpulan Data

 

 

Well guys, today I’m gonna tell you about the data and how to get them. Aku rasa pembaca yang budiman sudah pernah mendengar kata ‘data’ bukan? Data ialah sekumpulan angka-angka yang dikumpulkan, diolah, disajikan dan dianalisis sehingga membentuk suatu informasi tertentu. Setiap orang mungkin memiliki persepsi sendiri tentang data, yang pasti data itu sangat bermanfaat.

Guys, kita semua tentu tahu tentang negara kita tercinta Indonesia dari Sabang sampai Merauke, Miangas ke Rote dan Puncak Jayawijaya hingga dasar laut Arafura (ada yang mengatakan juga laut Banda). Wilayah segede itu dengan populasi 237,6 juta jiwa menurut Sensus Penduduk 2010 sudah barang tentu banyak potensinya, terutama potensi pembangunan.

Masing-masing daerah memiliki potensi yang berbeda-beda. Ada yang memiliki potensi pertanian, ada yang kelautan, ada yang pertambangan, dan macam-macam potensi yang lainnya. Nah, pernah gak kita nanya (setidaknya dalam diri masing-masing) “kok potensi-potensi itu bisa diketahui ya?”. Nah, jawabannya yaitu DATA. Dengan data kita dapat mengetahui segala sesuatu seperti potensi-potensi suatu daerah, keadaan manusia yang berhubungan dengan demografi, sosial, budaya, dan lain-lain.

Berkaitan dengan kegunaan data, sebelumnya perlu diketahui siapa sajakah yang membutuhkan data? Data diperlukan oleh pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat umum. Data-data yang dihasilkan digunakan sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, dan penentuan kebijakan. Data itu berupa data-data statistik yang dibagi menjadi 3 kategori informasi.

Pertama, statistik dasar yaitu statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang lebih luas, bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro dan penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan Pusat Statistik (BPS). Kedua,  statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan. Terakhir, statistik khusus yaitu statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial-budaya, dan kepentingan masyarakat yang penyelenggaraanya dilakukan oleh lembaga, organisasi perorangan, dan atau unsur-unsur masyarakat lainnya. Namun dari statistik sektoral dan statistik khusus dapat berkoordinasi dengan BPS dalam penyelenggaraannya. Selengkapnya ada di UU No. 16 Tahun 1997.

Pusing ya? Sama yang nulis juga pusing mau nulis dengan ‘bahasa’ apa biar lebih mudah dimengerti. Selanjutnya tentang cara pengumpulan data, ada yang tahu? Kalo mau jujur sebenarnya author gak tahu lho, tapi itu dulu sebelum membaca literatur-literatur statistik. Hehehe.

Pada umumnya pengumpulan data dilakukan dengan cara-cara berikut, seperti : (1) Sensus. (2) Survei Sampel. (3) Registrasi/catatan administrasi. (4) eksperimen.  Pertama, sensus merupakan pengumpulan data secara lengkap. Maksudnya seluruh populasi tertentu dicacah/didata seperti tahun lalu ada kegiatan Sensus Penduduk 2010. Keuntungan dari sensus yaitu dapat menyajikan data hingga satuan wilayah terkecil dan dapat dijadikan master frame/ kerangka sampel untuk kegiatan survei lainnya. Namun sensus ada kekurangannya diantara lain, cakupan variabel terbatas; memerlukan waktu yang lama; membutuhkan biaya dan petugas yang besar dan ketelitian sedikit berkurang.

Yang kedua, survei sampel atau survei contoh yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan menggunakan sebagian dari populasi untuk dicacah. Jadi gak semua dari populasi kecacah hanya yang masuk daftar baru dicacah. Keuntungan suvei sampel yaitu menghemat biaya; lebih cepat dalam pengumpulan dan penyajian data; cakupan variabel lebih luas sehingga lebih teliti; sampel kecil dan hanya membutuhkan sedikit petugas. Tapi ada kelemahannya, yaitu tidak dapat menyajikan hingga satuan wiilayah terkecil/small domain; khusus untuk probability sampling (sampel yang bisa mewakili populasi) membutuhkan sample frame; dan apabila overhead cost, maka tidak sesuai dengan biaya pelaksanaan.

Selanjutnya registrasi/catatan administrasi yaitu dengan cara mencatat individu-individu yang berkaitan dengan fenomena-fenomena tertentu (misalkan kelahiran, perkawinan, migrasi dan kematian) yang dilakukan oleh suatu institusi. Kelebihan dari car ini yaitu hanya memerlukan sedikit biaya dan dapat dijadikan sebagai kerangka sampel jika registrasinya bagus. Hal-hal yang menjadi kekurangan cara ini yaitu cakupan variabel terbatas, ketelitian kurang jika registrasinya kurang baik dan non-sampling error (kesalahan yang berkaitan dengan perilaku petugas dan atau responden/moral hazard) besar.

Keempat atau yang terakhir, pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara eksperimen yang bertujuan secara spesifik untuk mengamati unit-unit tertentu dengan perlakuan berbada pada kondisi yang sama, misalnya seorang peneliti yang ingin menguji vaksin temuannya kepada ‘kelinci percobaannya’. Keuntungan dari eksperimen yaitu untuk mengintegerasikan suatu survei contoh dengan probability sampling. Sedangkan kelemahannya, diperlukan ketelitian yang cukup tinggi dan pada eksperimen tertentu hanya melibatkan tenaga-tenaga ahli tertentu yang terbatas.

Terakhir untuk kali ini, gunakan data dengan bijak. Karena jika data disalah gunakan atau disalah artikan maka dapat merusak. Hati-hati, sebelum mengintepretasikan sebuah data, kita harus tahu dulu dan memahami tentang data itu. Ok guys, sampai jumpa di tulisan berikutnya!